Terbang di Atas Awan

Ditulis oleh:
M.A. Fattah Bintoro
Disunting oleh:
Bayu Bintoro

Mataku terbuka, dan aku mendapati diriku berbaring di atas awan. Namun, kenyataannya segera menyusul ketika terbangun dari mimpiku dengan wajah yang basah karena disiram air oleh ibuku untuk membangunkanku agar siap untuk sekolah. Segera kubergegas mengambil handuk dan melangkah menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, aku cepat mengenakan seragam sekolah dan menikmati sarapan.

Seiring berjalannya waktu di rumah, bapakku mengantarkanku ke sekolah. Meskipun rambutku masih sedikit berantakan, aku merapikannya sambil menuju ke kelas. Setibanya di kelas, mataku tertarik pada sebuah buku yang berjudul "Terbang di Atas Awan."

Buku itu menceritakan tentang seseorang yang sangat ingin mengeksplorasi keindahan awan dan gunung, meski dia sadar bahwa biayanya mahal dan dia hanya seorang petani dengan anak seorang nelayan. Meski menghadapi kesulitan hidup, bapak dan anak ini tetap bahagia. Bapaknya rajin menabung, dan suatu hari, mereka mendapat upah lebih banyak karena kerja kerasnya dibandingkan petani lain.

Dengan bonus dari si juragan petani, bapak dan anaknya merencanakan perjalanan mendaki gunung untuk melihat keindahan awan. Saat pulang, bapak memberikan uang yang terkumpul kepada anaknya, mengajaknya untuk camping di gunung. Anak itu setuju, dan mereka berdua meminta izin libur sehari sebelumnya. Bersiap-siaplah dengan membawa perlengkapan yang diperlukan, mereka memesan mobil jeep untuk mengantar mereka ke pos pertama.

Bapak petani dan anaknya memulai perjalanan mereka, tiba di pos 2, dan membangun tenda untuk istirahat sejenak. Cerita ini akan dilanjutkan...

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال