Waspada, jangan Biarkan Kerja Keras Merampas Hidupmu!!



Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pria bernama Arga. Ia adalah sosok pekerja keras yang dicintai rekan-rekannya di kantor. Arga dikenal sebagai orang yang selalu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, bahkan jika itu berarti bekerja hingga larut malam. Baginya, hidup adalah tentang pencapaian dan kerja keras.
Namun, semua itu berubah pada suatu malam.
Arga baru saja menyelesaikan laporan penting yang harus diserahkan ke klien esok hari. Jam di meja kerjanya menunjukkan pukul 2 dini hari. Ia menatap layar komputer dengan mata lelah, tapi ada kepuasan kecil dalam dirinya karena pekerjaannya selesai. Saat bersiap untuk pulang, ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari istrinya muncul di layar:
"Ayah, Naya tadi malam demam tinggi. Untung sekarang sudah mendingan. Kami rindu Ayah di rumah. Semoga Ayah bisa pulang lebih awal besok. Kami menunggumu."
Hati Arga bergetar. Naya, putrinya yang baru berusia lima tahun, selalu menyambutnya dengan tawa setiap ia pulang kerja. Tapi, belakangan ini, ia sering pulang ketika Naya sudah tertidur. Pesan istrinya itu membuatnya menyadari sesuatu yang telah lama ia abaikan: ia tidak hanya sedang bekerja untuk keluarganya, tapi ia juga sedang menjauh dari mereka.
Esoknya, sebuah kejadian lain kembali menyentuh nuraninya. Ketika Arga sedang berangkat kerja, ia melihat seorang pria tua yang duduk termenung di sebuah halte. Pria itu membawa sekeranjang bunga mawar yang tampak segar. Arga yang penasaran menghampirinya dan bertanya, "Bunga ini untuk siapa, Pak?"
Pria tua itu tersenyum, lalu menjawab, "Bunga ini untuk almarhum istri saya. Kami dulu berjanji selalu meluangkan waktu untuk makan malam bersama. Tapi saya terlalu sibuk bekerja hingga lupa dengan janjinya. Sekarang, saya hanya bisa memberi bunga untuknya di makamnya."
Kata-kata itu menghantam Arga seperti petir. Ia tersadar bahwa pekerjaan, setinggi apa pun pencapaiannya, tidak akan berarti jika ia kehilangan momen berharga bersama keluarganya.
Mulai hari itu, Arga belajar mengatur prioritasnya. Ia tetap bekerja keras, tapi ia juga mulai menetapkan batas waktu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال